17 Feb 2013

Perlukah Menuliskan Info Personal (Umur, Agama, Berat&Tinggi Badan, Gender, Status Pernikahan, dll) Pada CV?

Ada yang nanya gini:

kalo dilihat di cv sample yang agan kasih contohnya, ane ga liat ada data pribadi diri kayak nama, tanggal lahir, agama, berat tinggi badan, sama pendidikan sekolah dari sd - sma. itu ga perlu ya gan di tulis di cv?

thanks before gan

JAWABAN:

Coba agan perhatikan lagi di bagian Header, disana ada nama ane, ada alamat dan contact information.

Soal info2 personal, perlu agan tahu informasi seperti agama, tanggal lahir, berat badan/tinggi badan itu sangat..sangat,,sangat personal. Seandainya tidak ada persyaratan agan mesti maksimal berumur 25 tahun, gak perlu cantumin tanggal kelahiran. Jika gak ada persyaratan minimum tinggi badan 160, yaa gak perlu masukin info tinggi badan. Kalo gak ada persyaratan minta info agama, yaa gak perlu cantumin agan beragama islam ato Nasrani atao yang lainnya.

Mengapa? Info2 tersebut terlalu personal dan kadang cenderung menjadi bumerang buat kita. Coba agan semua bayangin, ketika melamar kerja, pastilah HRD yg pertama kali liat CV kita. HRD pastilah juga manusia, se-profesional apapun dia, dia tetep manusia yg terkadang timbul subjektifitas ketika men-shortlist CV-CV yang masuk. Ketika dia liat agama agan, ternyata gak seiman, bisa jadi kemudian CV agan ditolak. Bisa jadi ditolak karena agan sudah terlalu tua misalkan 30 tahun, padahal gak ada batasan umur, tapi karena "selera" si HRD suka yg muda-muda, CV agan kemudian ditolak. Gak cuma HRD, di interview user pun, hal semacam ini bisa saja terjadi, namanya juga manusia..

Sering hal ini terjadi, ane masih inget koq, career advisor ane pas di US sama Saudi menjelaskan, kalau nyantumin info2 personal semacam itu adalah kesalahan dalam penulisan CV, dan sayangnya terlalu banyak yg menyepelekannya terutama di negara kita. Kalau info2 tersebut bukan bahan persyaratan, sebaiknya gak usah dicantumin. Terlebih akan makan banyak "space".

Bagaimana dengan riwayat pendidikan SD sampe SMA? Heheehe.. Ane saranin cukup nyantumin 2 pendidikan terahir maksimal, kalo agan S1, cukup cantumin pendidikan S1 dan SMA [kalo emang ada prestasi bagus di SMA]. Jika agan S2, cantumin pendidikan S1 dan S2. Kenapa? Perusahaan cukup ingin tahu level pendidikan terahir dan ingin tahu juga cukup "relevan"kah background pendidikannya yg terahir dengan posisi yg dilamar?

Ketika agan mau kerja, sebenernya yg diinginkan perusahaan adalah kompetensi apa yg Anda miliki dan seberapa besar kontribusi yg bisa Anda berikan ke perusahaan. Makanya pengalaman kerja sebenrnya jauh lebih dihargai. Untuk freshgrads, tonjolkan pengalaman KP/magang, atau proyek2 selama kuliah...

Okay? Semoga cukup jelass yaa.

Credit to: Sullivanovic Kaskus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar